Merencanakan Pembelajaran Berbasis Teknologi - Guruinovatif.id: Platform Online Learning Bersertifikat untuk Guru

Diterbitkan 09 Sep 2023

Merencanakan Pembelajaran Berbasis Teknologi

Dalam menyajikan kegiatan pembelajaran yang berpihak pada murid atau pembelajaran sesuai kodrat alam dan kodrat zamannya siswa, sebagai guru perlu merencanakan kegiatan pembelajaran yang baik agar terintegrasi dengan teknologi. Di artikel ini, ada pengalaman belajar terkait merencanakan pembelajaran

Cerita Guru

Petrus Paulus Puru Tukan, S.Si, M.Pd

Kunjungi Profile
1412x
Bagikan

Hampir semua (95%) siswa di desa di mana tempat saya bertugas sudah memiliki smartphone di rumah sejak pandemic covid 19. Dalam proses pembelajaran di sekolah, berdasarkan kesepakatan bersama siswa dengan para guru, kadang-kadang siswa diperbolehkan membawah smartphone ke sekolah.  Pada saat tes atau ujian siswa wajib membawah smartphone, karena desain ujian berbasis online. Semua siswa begitu bersemangat mengikuti pembelajaran atau ujian berbasis online.

Bagaimana cara merencanakan kegiatan pembelajaran yang baik agar terintegrasi dengan teknologi ?.

Langkah pertama yang perlu dilakukan sebagai seorang guru adalah merekam diri di hadapan kamera leptop, lalu mempresentasikan materi pembelajaran yang telah disusun di slide presentasi dan merekamnya. Hasil presentasi ini selanjutnya di ekspor ke dalam sebuah video pembelajaran. Setelah selesai video pembelajaran tersebut diunggah di platform edukasi. Selain video pembelajaran, perlu juga melampirkan bahan ajar. Tautan materi tersebut dibagikan ke dalam grup online kelas yang sudah terbentuk. Kemudian menginformasikan ke siswa untuk mempelajari materi tersebut sebelum kelas berlangsung. 

Keesokan harinya sebagai guru melaksanakan aktivitas seperti biasanya,  masuk ke dalam kelas lalu mengajar pelajaran yang sudah disiapkan. Misalnya pada mata pelajaran matematika dengan materi tentang Teorema  Pythagoras. Tidak mudah bagi seorang guru matematika untuk menjelaskan materi Teorema Pythagoras secara riil dihadapan siswa. Letak sekolah serta kondisi sarana pendukung sangat mempengaruhi untuk bisa melakukan praktik secara langsung. Selain itu membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar. Oleh karena itu, sebagai guru harus kreatif dalam menyusun bahan ajar yang sebagian besar berbentuk gambar dan video agar siswa bisa melihat dan belajar secara riil. Bahan ajar tersebut tentunya sudah dibagikan di platform edukasi sehari sebelumnya. Setelah itu guru perlu mengarahkan siswa untuk belajar di rumah sesuai gaya belajar masing-masing. Apakah melalui slide presentasi, artikel, maupun lewat video pembelajaran. Kemudian siswa diminta untuk menganalisis teorema pythagoras yang ada di video tersebut.

Dengan memanfaatkan leptop, lalu menyambungkan kabel proyektor dengan leptop, dan juga menghubungkan leptop dengan speaker atau pengeras suara, peran guru selanjutnya adalah memutar kembali video tersebut dan mengajak siswa berdiskusi. Secara observasi akan terlihat beberapa siswa mengangkat tangan dan menyebutkan hasil pengamatannya. Agar diskusi berjalan baik, guru memperlihatkan materi konkret dari slide presentasi yang telah dibuat dihadapan siswa. 

Kemudian untuk menambah pengalaman siswa, guru mengajak siswa untuk melakukan tour virtual. Guru menampilkan video tersebut di layar monitor besar, siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran saya.

Tibalah pada sesi evaluasi pembelajaran, sebagai guru, kita ingin menciptakan kegiatan evaluasi yang menyenangkan. Oleh karena itu, guru bisa membuat kuis yang dengan bantuan aplikasi. Siswa dapat mengakses dan membuka tautan kuis dari smartphone atau ponsel pintarnya masing-masing. Dengan aplikasi yang digunakan ini siswa dapat mengerjakan soal seperti sedang memainkan permainan atau game. Setiap soal ditampilkan dalam bentuk gambar lalu Jawaban yang benar akan mendapatkan poin. Permainan kuis interaktif ini dapat menarik minat siswa dalam menjawab soal dan siswapun tidak merasa tegang ketika mengerjakannya. Secara tidak langsung saya telah menerapkan metode pembelajaran game base learning atau pembelajaran berbasis permainan. Di sisi lain saat siswa sedang mengerjakan soal di smartphone masing-masing, guru tetap memonitor kegiatan siswa dari leptopnya. Setelah menyelesaikan kuis guru pun menutup kelas dan memamparkan kesimpulan dari pembelajaran hari ini.

guru kemudian mengisi absensi harian siswa dari platform edukasi. Setelah memanggil nama semua siswa, guru meninggalkan kelas.

Kegiatan diskusi mendominasi pembelajaran di kelas dan siswa lebih banyak mengeksplorasi materi dengan memanfaatkan smartphone. Model pembelajaran tersebut lebih terpersonalisasi ke siswa  karena guru menerapkan metode pembelajaran personal. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secara mandiri sesuai dengan gaya belajar masing-masing.

Dengan merencanakan kegiatan pembelajaran yang baik agar terintegrasi dengan teknologi, dalam proses fasilitasi guru harus menyajikan kegiatan pembelajaran yang berpihak pada murid atau pembelajaran sesuai kodrat alam dan kodrat zaman.


Penyunting: Putra

1

2

Komentar (1)

Bernadete Bare Ruron, S.PD

Sep 09, 2023

Peserta didik perlu diberi beragam pengalaman belajar agar mampu menghadapi tantangan global
Buat Akun Gratis di Guru Inovatif
Ayo buat akun Guru Inovatif secara gratis, ikuti pelatihan dan event secara gratis dan dapatkan sertifikat ber JP yang akan membantu Anda untuk kenaikan pangkat di tempat kerja.
Daftar Akun Gratis

Artikel Terkait

Menggapai Asa, Membangun Karakter Anak Desa
Takkan lari gunung dikejar
KACA DALAM NASEHAT GURU

Laili Rachmawati

Jun 24, 2022
3 min
Kisah Saya Menjadi Guru Bahasa Jawa

Dra. Sri Suprapti

Apr 11, 2022
4 min

Guru Inovatif

Jam operasional Customer Service

06.00 - 18.00 WIB